![]() |
| Olosapoq - sumber facebook |
Penulis Marsuki M. | Editor Marsuki M.
Budaya pada dasarnya adalah adat istiadat individu dan kelompok masyarakat, dan adat perilaku dan adat istiadat suci atau kepercayaan pada objek seperti transmisi, seperti baca-baca dan pamali' (kepercayaan yang tidak dapat dipatahkan, jika dilanggar maka akan terjadi bencana).
Dalam hal ini budaya seperti ini masih sangat kental, begitu juga dengan mandar. kita di sini membahas semua aspek yang berkaitan dengan budaya etnis mandar, tetapi kita secara khusus membahas budaya mandar sebagai sopan santun umum atau perilaku sosial dalam komunikasi yaitu. Metawe’.
![]() |
| Olosapoq - sumber facebook |
Metawe merupakan Tawe kebiasaan yg terjadi di wilayah mandar pada masa lampau sangat dipantang kan bila kita berbuat yang tidak senono didepan para saudara saudari kita apalagi didepan para orang tua misalnya kita lewat didepan seseorang atau lain sebagainya dengan tidak permisi atau metawe dalam gerakan sebiasaya yg masih lagi digunakan sebagian orang mandar.
adat mandar mengeluarkan aturan ini guna untuk menjaga assamalewuang didaerah kita akan tetapi ada yang melenceng dari aturan tersebut ini sampai menganggap bawa ini semua tidak penting malah merepotkan disebabkan karna pendap setiap orang tidak sama ada yg menjunjung nilai nilai adatnya ada yg menyepelekan nah.
Metawe’ pada mulanya berada dilakukan di lingkungan raja (marakdia) seperti di Jawa cara menghormati Sultan yaitu berjalan sambil jongkok begitupun di Mandar dimulia dari adanya strata sosial mulai dari kerajaan seperti marakdia dan apuangan (tokoh adat). Seorang raja adalah orang yang menanamkan rasa hormat dan saling menghormati pada rakyat dan keluarganya. Kalindaqdaq Mandar (pantun) membenarkan pernyataan lain sebagai berikut :
1. Pertama : Pamala’bi totondo daimu, pakarajai sippatummu, asayangi to tondo naummu. artinya :
hormati orang yang lebih tua, Hargai sebayamu, Sayangi orang yang lebih rendah
darimu.
2. Kedua : Mua melo’o mellamba diolona tau, iyya topadi tangngana tau tau
pitawe’o. artinya : jika hendak melangkahkan kaki di muka seseorang atau di tengah-tengah
orang banyak minta permisilah.


0 Komentar